Segala apa yang diciptakan dan dikurniakan oleh Allah s.w.t mempunyai
keistimewaan dan kelebihan tersendiri yang kadangkala kita sebagai
manusia tidak tahu hikmahnya.
Banyak diantara kita tidak
mengetahui akan keistimewaan yang terdapat pada Buah Tin dan pentingnya
untuk kesihatan, mungkin kerana Buah Tin bukan berasal dari negara kita,
tetapi dari negara Timur Tengah. Walaupun Buat Tin berasal dari Makkah,
Syam, Palestina juga Mesir, tetapi juga diperkenalkan di Italia kurang
lebih 2000 tahun yang lalu dimana berkembang dengan cepat melalui
Selatan Eropah termasuk Yunani.
Sampai di dalam Kitab Al-Qur’an juga
terdapat surat khusus yang menyatakan tentang Buah Tin dan Zaitun, juga
Gunung Tursina dan negeri Makkah yang aman (Al-Qur’an – Surat At-Tiin
ayat 1-3). Jika direnungkan, pasti ada hikmah dibalik itu, mengapa Allah
SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an. Ini mungkin karena khasiat dan
keistimewaannya yang tiada bandingnya dengan buah-buahan lainnya.
Menurut Imam Ibnu Al Jawziyyah, Buah Tin memiliki banyak khasiat,
diantaranya dapat mengurangi penyakit sesak nafas, membersihkan hati dan
limpa, juga pengencer dahak, serta memberi khasiat yang baik pada
tubuh, sebagai langkah pencegahan untuk melawan racun di tubuh kita.
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, ” Sekiranya aku katakan,
Sesungguhnya buah yang turun dari Surga maka aku katakan, inilah buahnya
(Tiin), sesungguhnya buah surga tiada keraguannya.” (Hadis riwayat Abu
Darba; Suyuti)
Seiring dengan hadis tersebut, juga dibuktikan dengan penemuan sains
mengenai banyaknya keistimewaan dari sebiji Buah Tin
yang jarang diketahui. Buah Tin mempunyai khasiat yang berbeza dengan
buah-buahan lain dan mempunyai nilai kesihatan yang
tinggi. Selain dari itu, juga bermanfaat sebagai bahan pelancar
(laxative), penahan sakit dan unsur perkumuhan air kencing (diuretik).
Prof. J. A Vinson dari Universitas Scranton Amerika Serikat telah
membuat kajian dan membuktikan bahawa, Buah Tin mengandung khasiat yang
tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan yang lain. Buah Tin tidak
mengandung garam, lemak dan kolesterol, tetapi mengandung lebih tinggi
kalium, serat dan zat besi. Hasil penelitian dalam 100gram buah Tin,
mengandung 20% daripada kebutuhan zat serat harian tubuh kita. Dari
jumlah tersebut, lebih 28% adalah jenis serat terlarut. Penelitian
menunjukkan, bahawa serat terlarut bisa membantu gula dalam darah dan
mengurangi kolesterol dalam darah dengan mengikatnya di dalam saluran
pencernaan, manakala serat tidak larut, dapat melindungi dan mencegah
kanker usus besar (koion). Makanan yang kaya akan serat mampu mengurangi
berat badan, oleh karena itu Buah Tin juga sangat sesuai mengatasi
masalah berat badan.
Buah Tin sesuai untuk semua, termasuk anak-anak dan
merupakan makanan yang terbaik untuk semua umur, kerana Buah Tin
mengandung serat yang tinggi dan manis rasanya. Jadi sangat tepat jika
kita mengkonsumsi buah ini, sebagai makanan alternatif kita untuk
meningkatkan kesihatan kita sehari-hari di dalam dunia moden ini.
Satu lagi keistimewaan yang terkandung di dalam Buah Tin adalah dapat
dipercayai mempunyai bahan yang dapat melawan kanker. Di dalam Buah Tin
mengandung “polyphenols” yang tinggi berfungsi sebagai antioksidan yang
amat penting bagi tubuh kita, karena dapat berfungsi sebagai free radical
dalam tubuh yang menyebabkan kanker. Disamping itu, Buah Tin juga
mengandung unsur lain yang menjadi bahan anti kanker, yaitu
“benzaldehyde” dan “coumarins”. Benzaldehyde telah terbukti mampu
bertindak sebagai bahan anti tumor dan “coumarins” adalah untuk merawat
kulit dan kanker prostat.
Disamping itu, serat, kalium dan magnesium di dalam Buah
Tin dapat mengurangi serangan angin dan mampu mengontrol tekanan darah
tinggi. Satu berita baik bagi pengidap penyakit darah tinggi,
dengan memakan Buah Tin dijadikan pencegah penyakit tersebut. Untuk
penyakit kencing manis, serat yang terdapat di dalam Buah Tin ini dapat
memperlahan proses penyerapan glukosa di usus kecil. Gabungan zat yang
terkandung dalam Buah Tin yaitu serat yang tinggi dan karbohidrat dalam
bentuk yang ringkas, iaitu glukosa dan fruktosa mampu mengontrol kadar
gula darah seseorang.
Sehubungan dengan itu, Dr. Oliver Alabaster, yaitu Pengarah Institut
Pencegahan Penyakit di George Washington University Medical Centre
menyatakan bahwa jika seseorang mengambil Buah Tin, sebenarnya telah
mengambil makanan yang menjamin kesehatannya dalam jangka panjang. Maka
tidak heranlah jika Buah Tin disebut oleh pakar-pakar makanan pada saat
ini sebagai makanan Nutraseutikal (functional food), karena Buah Tin
bukan sekedar mengandung zat-zat yang berkhasiat, bahkan lebih dari itu
dan bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan mampu mencegah serangan
penyakit-penyakit tertentu.
Disamping itu, Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California
Fig Advisory Board) telah mengatakan Buah Tin sebagai “Nature’s most
nearly perfect fruit”, yaitu Buah yang hampir mencapai tahap
kesempurnaan secara keseluruhan. WaAllahu A’lam Bissawaab
Sumber : Rahsia ke-Istimewa-an di Balik Buah Tin, Norkumala bt Awang – Pegawai Penyelidik Institut Kefahaman Islam Malaysia (IKIM)
0 comments:
Post a Comment